KIRIMAN DARI TEMAN FB AND BLOGGER

  1. Puisi Kiriman dari Icha Sii Nouna Cubby
 nafas pada nadii

Dia kelam ..
Dia ada krna nafas yg berpacu..
Dengan lembayung putih hitam waktu..
Tegak lurus dengan langit..

Terlahir meski tak diminta..
Terbunuh oleh denting air beriak...
Hanya surealis..
Menopang segala beban dengan nadi sisa sebelah..

Terus mengantar kedalam pesakitan..
Laguku.. Nada indah penuh haru..
Hanya untuk dirimu yg telah tertipu..
Oleh belenggu ..
Menangis saja..
Dunia memang begitu..
Luka yang lama..
Lama lama terlupa...
     

         2. Kiriman dari sahabat fb saya yang bernama Asty Mutz, untuk tau siapa dia klik saja namanya OK

ISLAM

islam.....
islam bukan cuma shalat...
bukan cuma puasa...
bukancuma mengaji...
dan bukan hanya pergi haji....
sejatinya islam itu hanya sebuah sebutan saja...
agar qta dipandang sbgai manusia brahlaq oleh
allah dan manusia... 



Al - qur'an

Andai Al-Quran bisa bicara:
"Waktu kamu masih anak-anak kamu bagai taman sejatiku,
dengan wudhu kamu sentuh aku,
dalam keadaan suci kamu pegang aku,
kamu baca dengan lirih & keras.
Sekarang kamu tlah dewasa,
nampaknya kamu sudah tak berminat lagi padaku,
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah?
Sekarang kamu simpan aku dengan rapi,
kamu biarkan aku sendiri.
Aku menjadi kusam dalam lemari,
Berlapis debu dimakan kutu.
Aku mohon peganglah aku lagi,
bacalah aku setiap hari, karena aku akan jadi penerang kuburmu." 



PERIH

ucapanmu membuat hatiku bertanya...

seakan akan kau tak inginkan ku lagi..

ataukah kau ingin meninggalkan ku slamanya...???

takan pernah lagi ada cinta mu hidup dihatiku...

perih hati ini jika semuanya benar begitu...!!!

lebih baik kau lukaiku dengan pisau belatimu

daripada kau lukaiku dengan cintamu
        

  3.  puisi ini Kiriman dari sahabat fb saya yg bernama Ressta Metropanerz

Keruh

dingin keringat membasahi dahiku .
Keruh .. Keruh ku pandang alam sekitarku .

...Merinding seluruh sukmaku .
Terdengar desat-desut nadiku .
Keruh .. Keruh ku pandang langit itu .

Sejenak diriku merenung , merunduk , dan berfikir .
Mengapa seperti ini ,

Tak ada kah sedikit titik cahaya terang yg menyinari .

Namun sejenak diriku kembali berfikir ,

ku menemukan suatu arti ,
bahwa tak akan ada cahaya tanpa adanya kekeruhan ,
dan tak akan ada kekeruhan tanpa ada cahaya .